KAUM KAPITALIS YANG
SEMAKIN MENJADI
Oleh : Aris Shoim
Dalam
kehidupan sekarang ini, manusia yang ada dalam otaknya hanya uang – uang dan
uang, keuntungan yang diiginkan nggak mau rugi,nggak mau mengeluarkan apa-apa
tau-tau dapat keuntungan yang melimpah itulah manusia sekarang ini semua
permasalan didunia ini harus dilihat dari materi itulah faham kapitalisasi yang
terjadi pada masa sekarang ini,dan dia rela menyengsarakan saudaranya sendiri
demi harta yang melimpah apalagi dengan orang lain dia sangat kejam,selalu
berburuk sangka terhadap semua manusia sekelilingnya maka hidupnya hanya untuk
mencari kesalahan orang lain tanpa mau tau kebenaran orang lain. Mereka sewenang-wenang
dalam menjalani kehidupan ini,tanpa mau
tau tentang kehidupan masyarakat sekitar, sering melecehkan kalangan-kalangn
bawah, yang dianggap dimatanya seperti hawan yang takperlu dikasihani, apalagi
dia mempunyai posisi dalam masyarakat atau organisasi bahkan dalam negara . Makin
menjadi kekapitalisanya bahkan dalam menjabat jabatanya dijadikan ajang bisnis
tuk peroleh keuntungan dengan sebesar-besarnya.
Figur-figur
seperti ini akan menjadi racun dalam kehidupan bermasyarakat,kurangnya rasa sosial
dalam diri mereka yang hanya mementingkan diri sendiri dengan keegoan yang
tinggi. tanpa mau mengalah walaupun dia salah dalam berpendapat.lebih-lebih
salah kaprah dalam menejemen yang
kongrit, seharusnya orang seperti ini harus diberi asosialisasi tuk bina
kehidupan bermasyarakat, tapi kenyataannya lain malah orang-orang seperti ini
yang mendapat kedudukan dalam suatu organisasi atau instansi kenegaraan,sekilas
dapat kita fahami dan kita teliti banyak kalangan menengah keatas tanpa mau
menengok kehidupan kalangan bawah dengan keterpurukan dan kesengsaraan.mereka
hanya mengiginkan keuntungan yang melimpah walau berbagai cara harus dilakukan
tuk wujudkan keinginanya bahkan mengorbankan keluarganya sendiripun dia rela.apakah
orang-orang seperti ini harus dibiarkan tuk ikut andil dalam pemerintahan
sekarang ini, yang secara garis besar orang-orang seperti ini akan timbul
dengan endingnya kasus korupsi,seharusnya pemerintah harus bersikap tegas dalm
mnyikapi kasus seerti ini apalagi korupsi,karen sangat banyak merugikan
negara,dan akhirnya yang terkena imbasnya adalah kalangan bawah,yang tak tau apa-apa
harus jadi korban, seperti naiknya sandang pangan.
Sangat disesalkan pendapat yang tak ada
bobotnya seperti anak kecil saja yang haus dengan kasih sayang maunya yang
enak-enak saja tak mau bekerja keras,yang diinginkan langsung jadi apa yang dia
inginkan tanpa melihat proses yang harus dialami,sangan panjang bila harus
dijabarkan tuk urai sebuah proses yang harus dialami para orang-orang yang
sukses,mereka harus bersusah payah tuk gapai kesenangan yang
dibangga-banggakan.jadi kaum kapitalis ini hanya melihat seorang dari
keberhasilanya saja,tidak melihat dari penderitaan tuk gapai sebuah kebahagiaan
yang didapat.bahkan seoarang kalangan kapitalis seenaknya saja memutuskan
pernyataan atau keputusan pada karyawanya.
Misalnya
seorang manager seenaknya potong gaji bawahanya dan mengulur waktu gajian yang
sudah ditentukan dengan alasan yang tak masuk akal,sebenernya orang seperti ini
punya otak atau tidak,dia tidak mempertimbangkan nasib karyawanya yang sangat
membutuhkan gajinya demi menghidupi keluarganya,tuk makan setiap hari harus
hutang ingin bayar susah dan gajianya
perbulan tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari.memang kaum kapitalis sangat
meresahkan masyarakat sekitar,akankah orang seperti ini bisa kita jadikan
panutan,memang menurut dia semua perbuatanya adalah benar dan perbuatan orang
lain selalu salah dimatanya.
Dalam
lapisan masyarakat sekarang marak dengan faham kapitalis sampai-sampai dalam
pendidikan menjadi ajang bisnis tuk peroleh kuuntungan yang melimpah tanpa
mementingkan nasib peserta didiknya yang dicekik dengan beberapa alasan tuk
membayar sesuatu yang tak semestinya mahal menjadi mahal juga.dan unsur kolusi
dan nepotisme juga berkembang sangat pesat alam aspek pendidikan sekarang ini,contoh
yang sering terjadi adalah tatkala semua unsur struktur kepengurusanya masih
ada ikatan darah walau tehnik mengajarnya tidak bermutu sama sekali,mengapa
negara yang kita bangga-banggakan harus ternodai oleh tingkah laku para
kapitalissasi yang dilakukan oleh kalangan atas umumnya.
Haruskah
hal yang seperti ini harus didiamkan saja, dan pemerintah tak bisa berbuat
apa-apa karena mau menindak lanjuti hal seperti ini dia juga takut akan
kebusukanya terbongkar dan akan terjerumus dalam penjara.tapi sulit bagi mereka
masuk penjara karena ada uang ditangan maka pejabat-pejabat lain sangat mudah
dibelinya, bahkan bisa menjalankan aktifitas seperti biasa,bagi mereka penjara
ukanlah kendala yang penting dia bisa mendapat keuntungan yang lebih, mereka
akan merasa senang.
Kami
meminta pada masyarakat tuk teliti dalam menilai atau memilih calon wakil
rakyat, bila tidak teliti maka kita juga yang akan terkena imbasnya.yang
penting lagi bagi kita harus mempunyai niat tuk wujudkan negara kita adalh
negara yang demokrasi adil dan beradap juga menjalin persatuan dan kesatuan
satu dengan yang lainnya.jangan ada faham kapitalis, gantilah dengan azas
kekeluargaan dimana dalam keluarga bila ada salah satu yang sakit kita juga
merasakan sakit yang sama.
Aris Shoim
Mahasiswa Ilmu Hukum
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar