Minggu, 08 April 2012

KAPITALISME


KAUM KAPITALIS YANG SEMAKIN MENJADI
Oleh : Aris Shoim
Dalam kehidupan sekarang ini, manusia yang ada dalam otaknya hanya uang – uang dan uang, keuntungan yang diiginkan nggak mau rugi,nggak mau mengeluarkan apa-apa tau-tau dapat keuntungan yang melimpah itulah manusia sekarang ini semua permasalan didunia ini harus dilihat dari materi itulah faham kapitalisasi yang terjadi pada masa sekarang ini,dan dia rela menyengsarakan saudaranya sendiri demi harta yang melimpah apalagi dengan orang lain dia sangat kejam,selalu berburuk sangka terhadap semua manusia sekelilingnya maka hidupnya hanya untuk mencari kesalahan orang lain tanpa mau tau kebenaran orang lain. Mereka sewenang-wenang dalam menjalani  kehidupan ini,tanpa mau tau tentang kehidupan masyarakat sekitar, sering melecehkan kalangan-kalangn bawah, yang dianggap dimatanya seperti hawan yang takperlu dikasihani, apalagi dia mempunyai posisi dalam masyarakat atau organisasi bahkan dalam negara . Makin menjadi kekapitalisanya bahkan dalam menjabat jabatanya dijadikan ajang bisnis tuk peroleh keuntungan dengan sebesar-besarnya.
Figur-figur seperti ini akan menjadi racun dalam kehidupan bermasyarakat,kurangnya rasa sosial dalam diri mereka yang hanya mementingkan diri sendiri dengan keegoan yang tinggi. tanpa mau mengalah walaupun dia salah dalam berpendapat.lebih-lebih salah kaprah  dalam menejemen yang kongrit, seharusnya orang seperti ini harus diberi asosialisasi tuk bina kehidupan bermasyarakat, tapi kenyataannya lain malah orang-orang seperti ini yang mendapat kedudukan dalam suatu organisasi atau instansi kenegaraan,sekilas dapat kita fahami dan kita teliti banyak kalangan menengah keatas tanpa mau menengok kehidupan kalangan bawah dengan keterpurukan dan kesengsaraan.mereka hanya mengiginkan keuntungan yang melimpah walau berbagai cara harus dilakukan tuk wujudkan keinginanya bahkan mengorbankan keluarganya sendiripun dia rela.apakah orang-orang seperti ini harus dibiarkan tuk ikut andil dalam pemerintahan sekarang ini, yang secara garis besar orang-orang seperti ini akan timbul dengan endingnya kasus korupsi,seharusnya pemerintah harus bersikap tegas dalm mnyikapi kasus seerti ini apalagi korupsi,karen sangat banyak merugikan negara,dan akhirnya yang terkena imbasnya adalah kalangan bawah,yang tak tau apa-apa harus jadi korban, seperti naiknya sandang pangan.
 Sangat disesalkan pendapat yang tak ada bobotnya seperti anak kecil saja yang haus dengan kasih sayang maunya yang enak-enak saja tak mau bekerja keras,yang diinginkan langsung jadi apa yang dia inginkan tanpa melihat proses yang harus dialami,sangan panjang bila harus dijabarkan tuk urai sebuah proses yang harus dialami para orang-orang yang sukses,mereka harus bersusah payah tuk gapai kesenangan yang dibangga-banggakan.jadi kaum kapitalis ini hanya melihat seorang dari keberhasilanya saja,tidak melihat dari penderitaan tuk gapai sebuah kebahagiaan yang didapat.bahkan seoarang kalangan kapitalis seenaknya saja memutuskan pernyataan atau keputusan pada karyawanya.
Misalnya seorang manager seenaknya potong gaji bawahanya dan mengulur waktu gajian yang sudah ditentukan dengan alasan yang tak masuk akal,sebenernya orang seperti ini punya otak atau tidak,dia tidak mempertimbangkan nasib karyawanya yang sangat membutuhkan gajinya demi menghidupi keluarganya,tuk makan setiap hari harus hutang  ingin bayar susah dan gajianya perbulan tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari.memang kaum kapitalis sangat meresahkan masyarakat sekitar,akankah orang seperti ini bisa kita jadikan panutan,memang menurut dia semua perbuatanya adalah benar dan perbuatan orang lain selalu salah dimatanya.
Dalam lapisan masyarakat sekarang marak dengan faham kapitalis sampai-sampai dalam pendidikan menjadi ajang bisnis tuk peroleh kuuntungan yang melimpah tanpa mementingkan nasib peserta didiknya yang dicekik dengan beberapa alasan tuk membayar sesuatu yang tak semestinya mahal menjadi mahal juga.dan unsur kolusi dan nepotisme juga berkembang sangat pesat alam aspek pendidikan sekarang ini,contoh yang sering terjadi adalah tatkala semua unsur struktur kepengurusanya masih ada ikatan darah walau tehnik mengajarnya tidak bermutu sama sekali,mengapa negara yang kita bangga-banggakan harus ternodai oleh tingkah laku para kapitalissasi yang dilakukan oleh kalangan atas umumnya.
Haruskah hal yang seperti ini harus didiamkan saja, dan pemerintah tak bisa berbuat apa-apa karena mau menindak lanjuti hal seperti ini dia juga takut akan kebusukanya terbongkar dan akan terjerumus dalam penjara.tapi sulit bagi mereka masuk penjara karena ada uang ditangan maka pejabat-pejabat lain sangat mudah dibelinya, bahkan bisa menjalankan aktifitas seperti biasa,bagi mereka penjara ukanlah kendala yang penting dia bisa mendapat keuntungan yang lebih, mereka akan merasa senang.
Kami meminta pada masyarakat tuk teliti dalam menilai atau memilih calon wakil rakyat, bila tidak teliti maka kita juga yang akan terkena imbasnya.yang penting lagi bagi kita harus mempunyai niat tuk wujudkan negara kita adalh negara yang demokrasi adil dan beradap juga menjalin persatuan dan kesatuan satu dengan yang lainnya.jangan ada faham kapitalis, gantilah dengan azas kekeluargaan dimana dalam keluarga bila ada salah satu yang sakit kita juga merasakan sakit yang sama.
Aris Shoim
Mahasiswa Ilmu Hukum
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
                                                                                              


Tidak ada komentar:

Posting Komentar