Oleh :Mohammad Nur Aris Shoim
Dalam
sejarah kemerdekaan Bangsa Indonenesia tak lepas dari kebersamaan dan
pemersatuaan setiap golongan walau dari berbagai kalangan, berbagai suku, ras, agama
yang berbeda-beda tetapi tetap satu yaitu dikenal dengan istilah bhineka
tunggal ika. Kemudian istilah itu menjadi landasan di Negara kita sebagai
sarana pemersatu antar golongan, berbagai kalangan dari pelosok-pelosok negeri,
sangat menyanjung-nyanjung pemersatuan itu, tapi pada masa sekarang yang penuh
dengan konflik ini, Negara yang disanjung-sanjung dengan berbeda-beda Tetapi
tetap satu ini harus terkikis karena rezim-rezim tertentu, mereka hanya
mementingkan satu golongan saja, dan akhirnya gejolak-gejolak perpecahanpun
mulai timbul, peperangan ideologi dimana-mana, peperangan politik,bahkan
sekarang terjadi keegoisasian yang hanya mementingkan diri sendiri saja,tanpa
ingin tau masyarakat sekitar yang penuh dengan kekurangan dan memerlukan ulur
tangan dari kalangan atas.
Keseragaman
dan perbedaan yang seharusnya mempersatukan untuk menuju kemakmuran negara
kenapa harus menjadi ajang pertikaian pemikiran yang berujung dengan
kekerasan,akibatnya banyak korban pada lapisan masyarakaat bawah dengan ketidak
tauan mereka tentang masalah yang muncul dari kalangan atas,cobalah kita
mengamati sejarah dengan susah payah para pahlawan-pahlawan membina kebersamaan
tuk raih kemerdekaan negara kita ini, kenapa harus ternodai dengan sifat kita
yang egois tanpa mementingkan golongn yang lain jangan terpaku dengan
akomoditas pribadi,tapi cobalah menghargai pendapat orang lain yang lebih baik
dari pada kita, agar terjadi kebersamaan dalam negara yang sejarah
kemerdekaannya dibina dari azas berbeda-beda tetapi tetap satu.
Cobalah
kita mengoreksi diri kita sendiri sebelum menyalahkan orang lain, karena belum
tentu kita lebih baik dari mereka, jangan hanya mementingkan diri kita sendiri
atau golongan tertentu yang bisa membuat perpecahan, akibatnya ada rezim-rezim
tertentu yang memanfaatkan keadaan tuk menjatuhkan bangsa kita,bahkan akan
terjadi kekerasan karena hanya mementingkan golongan tertentu atau agama
,partai ,organisasi tertentu dan masyarakatlah yang menjadi korban dari ulah
seperti itu,jangan lah dicampur adukkan antara kepentingan politik,organisasi
,ras,suku,dalam menilai suatu permasalahan yang muncul di negara kita ini.
Pada
masa sekarang negara kita tercinta ini terjadi kegoncangan social,dan belum ada
jalan keluar yang selaras,seharusnya pemerintah memberikan contoh yang baik
jangan hanya memetingkan satu pihak saja tanpa memikirkan pihak lain,walau
dengan kebenaran yang berada didalamnya.dan tanpa menengok permasalahan dalam real
aslinya.
Betapa
sangat menderita kaum bawah dengan ketidak tauan mereka, apa masalah-masalah
kaum atas yang membuat sengsara kalangan bawah, seperti halnya menaikkan harga
sandang pangan, memang bagi kalangan atas tak ada efeknya sama sekali,tapi
cobalah tengok kalangan bawah dengan penghasilan minim kini harus terbebani
dengan segala kebutuhan menjadi mahal.dengan upah yang minim dan kebutuhan
sangat mahal, coba kita berfikir seumpama kita berada pada tingkat seperti
mereka pasti sangat sakit,maka jadikan perbedaan dalam diri kita tuk raih
keselarasan dalam degara kita. Mari kita gali makna-makna di istilah bhineka
tunggal ika tuk wujudkan masyarakat dengan kedamaian,keselarasan, kemakmuran,
juga kesejahteraan.
Jangan
jadikan bhineka tunggal ika kita menjadi sejarah di masa lalu,tapi jadikan
sebagai landasan kita tuk wujudkan negara dengan berbedaan-perbedaan ini
menjadi negara pemersatu di segala aspek lapisan kehidupan
bermasyarakat.indonesia kaya akan sumber daya alam kenapa tak ada
realisasi-realisasi tuk wujudkan akomodasi masyarakat itu sendiri ,kenapa harus
dari kalangan luar yang masuk dalam system dan tenaga pengelolaan fasilitas
alam tersebut,cobalah beri kesempatan bagi kaum kita sendiri agar ada lapangan
pekerjaan bagi mereka dan bisa memakmurkan negara kita ini.
Seharusnya
bhineka tunggal ika sebagai sarana pemersatu di negara kita ini,tapi sekarang
berbalik arah menjadi penghancur negara kita ini,dengan adanya kepentingan
ras,politik dan lain-lain, yang berakibat pertikaian ideologi yang dibawa dalam
forum kemasyarakatan, ingin memecahkan masalah malah timbul masalah yang baru,
diakui atau tidak diakui negara kita memang seperti ini,tanpa ada toleran
terhadap kaum kecil, yang jaya makin jaya yang berkuasa semakin sewenang-wenang
dalam kepemimpinanya itu,masyarakan tak bisa berbuat apa-apa karena kalah dalam
segalanya baik dari harta, tahta, akahirnya mereka hanya diam saja dan menerima
dengan ketidak iklasan didada,mereka pasrah pada Sang Pencipta tuk jalani
kehidupan dengan penuh keprihatinan ini.
Pemerintah
jangan hanya berpangku tangan melihat kejadiaan-kejadian yang actual dalam
negara kita ini, carilah jalan keluar yang tidak bertentangan dengan kode etik
kita masing dan mengarah kesejahteraan dalam semua lapisan, tidak hanya
mementingkan golongan tertentu atau kepentingan pribadi saja, tapi yang menjadi
kemashlatan dalam semua golongan, karena negara kita adalah negara dengan
perbedaan-perbedaan yang berkumpul, dan menjadi satu organ Negara, bila salah
satunya tidak ada maka negara kita tidak akan ada.
Hormat saya,
Mohammad Nur Aris
Sho’im
Mahasiswa Ilmu Hukum
UIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar