Suatu
kebenaran bisa dipandang dari sudut pandang dan metode yang berbeda. Misalnya
dari sudut rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme adalah paham yang
mengajarkan bahwa sumber pengetahuan satu-satunya yang benar adalah rasio (akal
budi). Empirisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa hanya pengalaman (lewat
indra) merupakan sumber pengetahuan yang benar. Jadi, empirisme bertolak
belakang dengan pandangan rasionalisme. Kedua pandangan tersebut melahirkan
teori kebenaran, yaitu korespondensi (menurut rasionalisme) dan koherensi
(menurut empirisme).
Teori Kebenaran Korespondensi
Teori
kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa
pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau
pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut.
Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara arti
yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta. Suatu proposisi adalah benar
apabila terdapat suatu fakta yang sesuai dan menyatakan apa adanya. Teori ini
sering diasosiasikan dengan teori-teori empiris pengetahuan.